- Beban Puncak 14,3 MW, Daya Mampu yang Dimiliki 20 MW
TANJUNG SELOR,
Koran Kaltara – Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mengalami devisit daya, kini Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN (persero) Rayon Tanjung Selor justru telah surplus daya. Seiring dengan telah beroparasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Gunung Seriang, daya mampu listrik yang dimiliki PLN sekarang mencapai 20 Megawatt (MW). Dengan beban puncak kurang lebih 14,3 MW, PLN masih memiliki surplus daya 5,7 MW.
Manajer ULP PT PLN Rayon Tanjung Selor Zendy Kurnia Widardo mengungkapkan, kapasitas listrik sebesar 20 MW ini, bersumber dari tiga lokasi pembangkit. Yakni dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PLTD Sungai Buaya berkapasitas 6,1 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sekayan 5 MW dan PLTMG Gunung Seriang sebesar 8,9 MW.
“Dengan kapasitas daya ini, kita bisa memasuk listrik untuk semua kebutuhan di Bulungan. Baik itu untuk rumah tangga, fasilitas pemerintahan, hingga industri, meski masih skala kecil,” kata Zendy.
Diungkapkan, dengan kapasitas daya yang dimiliki PLN Tanjung Selor, dia mengaku telah memenuhi jumlah pelanggan yang dijangkau instalasi listrik negara. Beban puncak atau tingginya pemakaian sebesar 14,3 MW. Dengan begitu, Bulungan memiliki kelebihan surplus atau surplus 5,7 MW.
Zendy menjelaskan, meski PLN memiliki kelebihan daya, namun pemadaman yang disebabkan teknis di lapangan tak bisa dihindarkan. Hanya saja, pemadaman yang dirasakan pelanggan saat ini bukan lagi persoalan kekurangan daya yang diterima PLN. Akan tetapi lebih disebabkan oleh kendala teknis.
“Masih banyak potensi padam jaringan listrik yang disebabkan oleh faktor alam, tanah longsor, pohon tumbang, layangan dan gangguan hewan. Juga kemungkinan gangguan teknis,” ungkapnya.
Dia pubn berharap keikutsertaan masyarakat dan pemerintah untuk turut serta melaporkan kepada PLN melalui unit pelayanan terdekat apabila terdapat potensi-potensi yang dapat menyebabkan terputusnya suplai listrik ke konsumen.
(*)
Reporter : Martinus
Editor : Eddy Nugroho