- Banyak Karyawan di Sektor Pariwisata Dirumahkan
MALINAU, Koran Kaltara – Dampak pandemi Covid-19, membuat beberapa pelaku usaha di sektor pariwisata terpaksa memberhentikan dan merumahkan karyawannya. Sektor pariwisata, itu seperti jasa perhotelan, kafe, rumah makan atau restoran dan salon.
“Sepanjang pandemi berlangsung, banyak dari jasa perhotelan, rumah makan hingga kafe mengistirahatkan karyawannya di rumah,” ujar Kadisbudpar Malinau Ajang Kahang, pekan lalu.
Hal itu sesuai pendataan dari tim di lapangan selama tiga pekan. “Sudah ada datanya, karena ini diminta langsung oleh pusat. Jadi memang ada beberapa jasa perhotelan yang istirahat. Bahkan sudah ada merumahkan karyawannya,” katanya.
Menurut dia, sebanyak lima hotel di Malinau menghentikan operasionalnya. “Kurang lebih 15 karyawan dirumahkan. Dan, ada tujuh karyawan hanya mendapatkan gaji 50 persen karena permintaan mereka,” jelasnya.
Ajang menyebutkan, sebanyak 89 unit tempat usaha, baik rumah makan dan warung makan kecil terdampak Covid-19 ini. Bahkan, tiga diantaranya sudah tutup.
“Sehingga karyawan yang dirumahkan sebanyak 13 orang dari keseluruhan tempat usaha itu. Karena pendapatan menurun, mereka merumahkan dengan alasan kemanusiaan,” ungkapnya.
Sedangkan 12 kafe atau warung kopi dan karokean, kata Ajang, hanya ada 10 tempat yang masih beroperasi. Namun, karyawannya juga dirumahkan.
“Jadi totalnya ada 27 orang dirumahkan. Dan satu tempat spa atau refleksi sejak Maret lalu sudah memberhentikan karyawannya atau PHK,” jelasnya.
Sementara itu, 21 usaha jasa salon atau tukang cukur, sudah ada yang merumahkan karyawannya. “Meski begitu, mereka juga ada yang beroperasi walaupun pelanggannya berkurang,” jelasnya.
Lalu, kata dia, sebanyak 37 orang dari 12 usaha bidang jasa pengrajin di Malinau juga merumahkan karyawannya.
“Untungnya mereka tidak memberlakukan PHK. Alasannya, karena kemanusiaan. Sehingga begitu selesai pandemi, mereka bisa kembali bekerja,” ungkapnya.
(*)
Reporter: Sulaiman
Editor: Sobirin
Mari Cegah Penyebaran Covid-19:
Jaga kebersihan badan dan lingkungan, sering cuci tangan dengan sabun, tetap berada di rumah jika tak ada keperluan mendesak, gunakan masker apabila terpaksa keluar rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan serta patuhi imbauan pemerintah.